Tak terasa, lima tahun sudah komunitas ini berdiri. Suka dan duka mewarnai setiap perjalanan Romanisti Indonesia Regional Jogjakarta. Dan di ulang tahun yang kelima ini, RomaIndoJogja ingin merayakan dengan sedikit berbeda, membuat mini kompetisi multi cabang yang berlangsung selama sepekan. Dengan diskusi yang cukup menguras pikiran, akhirnya tercapailah kata sepakat: membuat mini Olimpiade bertajuk "Le Olimpiade dei RomaIndoJogja".
Empat tim: Prambanan, Kaliurang, Tamansari dan Parangtritis adalah nama-nama terpilih yang akan dipakai, yang juga mewakili berbagai wilayah di Jogja. Masing-masing tim diisi oleh member yang sudah diundi sehingga diharapkan bisa berimbang. Sepuluh cabang olahraga meliputi: catur, poker, remi, panco, tenis meja, tarik tambang, atletik, billiard, bola basket dan bola tangan dipertandingkan selama sepekan dari tanggal 30 September - 5 Oktober 2012.
(Ibu ketua panitia lagi pidato plus curhat :p)
(Medali yg diperebutkan. Emas murni 200 karat, dhab! :D)
(Farid sayang mama tak kuasa menahan Jefry the Black Horse)
(Muka-muka tukang ronda ;p)
(Pulang umroh langsung ikut Olimpiade)
Hari kedua, Cabang Biliard, dilaksanakan di 99 Pool di daerah Seturan, Sleman. Beberapa tim sudah berada di lokasi lebih dulu untuk berlatih sebelum pertandingan. Setelah melalui pertarungan sengit, kontingen Tamansari berhasil menyapu bersih tiga emas pada malam itu. Alhasil mereka bercokol dipuncak klasemen dengan 5 emas, 1 perak dan satu perunggu.
(99 Pool Seturan)
Cabang Tenis Meja menjadi satu-satunya cabang yang dipertandingkan dihari ketiga. Empat emas dari empat kategori; tunggal putra, tunggal putri, ganda putra dan ganda campuran, diperebutkan oleh keempat tim. Sempat terjadi persaingan sengit antara kontingen Tamansari dan Kaliurang. Akhirnya, kedua tim harus berbagi masing-masing dua emas sementara sisanya diperoleh kontingen Prambanan dan Parangtritis.
(Romanita-romanita tangguh)
(Duel ganda putra yg tidak berimbang)
Dan bertempat di Alun-alun Selatan Yogyakarta, pada 3 Oktober 2012, member RomaIndoJogja merayakan ulangtahunnya yang kelima dengan sederhana. Tak lupa doa dari semua member agar komunitas ini bisa terus eksis dan menjadi rumah yang nyaman bagi Romanisti di Jogja dan sekitarnya.
(Buon Compleanno RomaIndoJogja!!)
Kembali ke Olimpiade, hari Rabu atau hari keempat Olimpiade merupakan hari terberat bagi para peserta. Bagaimana tidak, fisik mereka terforsir hanya untuk dua cabang olahraga sore itu: atletik dan tarik tambang. Di cabang tarik tambang bahkan sampai ada peserta yang kaki serta tangannya berdarah karena sengitnya persaingan. Adegan-adegan lucu pun tersaji, dari ada yang terangkat sampai terlempar bebarengan. Kaliurang menjadi pengumpul medali emas terbanyak yaitu tiga emas, disusul Parangtritis dua emas dan Tamansari satu emas.
(Meringis ketawa apa kesakitan? :p)
(Sekuat tenaga, sepenuh jiwa)
(Kontingen Prambanan yg harus gigit jari tdk mendapat emas. Ciyan)
Hari kelima, bertempat di lapangan De Four, Condong Catur, cabang olahraga Bola Basket dipertandingkan dengan memperebutkan dua emas: kategori umum dan kontes three-point. Hasilnya, Kontingen Kaliurang berhasil meraih emas dicabang umum sementara kontes three point dimenangkan kontingen prambanan. Hasil dari lima hari olimpiade menempatkan Tamansari diposisi pertama dengan 8 emas, 2 perak dan 7 perunggu, disusul Kaliurang (7 emas, 5 perak, 3 perunggu), Prambanan (2 emas, 7 perak, 2 perunggu), serta Parangtritis (2 emas, 6 perak, 6 perunggu).
(Pada ngelihatin apa mas?)
(Ngangkat tangannya jangan tinggi-tinggi mas!)
(Abaikan yg duduk no 2 dari kanan)
Jumat, 5 Oktober 2012 adalah hari terakhir Le Olimpiade dei RomaIndoJogja. Cabang Bola Tangan akan menjadi penutup digelaran perdana LOdRIJ ini. Berdasarkan klasemen, kontingen Tamansari bersaing ketat dengan Kaliurang untuk memperebutkan juara umum. Jika Kaliurang berhasil merebut emas, maka dipastikan Kaliurang yang juara umum. Jika gagal, Tamansari lah yang bakal menjadi juara umum. Persaingan sengit terjadi dan akhirnya kedua tim bertemu di Final. Akhirnya, Kaliurang meraih emas Bola Tangan sekaligus menjadi juara umum setelah berhasil mengalahkan Tamansari dengan skor 5-2. Sebuah akhir yang kurang mengenakkan bagi kontingen Tamansari mengingat mereka menjadi pemuncak klasemen di lima hari awal gelaran Olimpiade. Dan selamat bagi kontingen Kaliurang yang berhasil meraih juara umum LOdRIJ Jilid perdana ini.
(Kaliurang The Champion!!)
(The Trophy!!)
Event Olimpiade ini ternyata mendapat sambutan positif dari para member. Meskipun masih ada kekurangan disana-sini, mayoritas member menginginkan ada event sejenis di masa mendatang. Dan rencananya event ini akan digelar lagi tahun depan dengan cabang olahraga yang lebih banyak dengan kategori yang lebih beragam. Nantikan LOdRIJ selanjutnya!! [YP]
