Tuesday, January 29, 2013

Trofeo Rispetto D'Jogja: We Are The Champions!

 

Penantian panjang itu akhirnya terbayar pada sore itu ketika pada laga terakhir lawan JCI Jogja, skuad RI Jogja asuhan Coach Ujang berhasil unggul lewat adu penalti dengan skor 4-3. Ya, setelah pada gelaran perdana tahun lalu RI Jogja harus kalah lewat adu penalti dengan lawan yang sama, maka ini adalah sebuah pembalasan yang sempurna.

Coach Ujang badik pun tak kuasa mengungkapkan rasa puasnya atas pencapaian ini. "Terimakasih buat doa dan dukungannya, terimakasih buat semangat dan tiap tetes keringat yg keluar, kita JUARAAAA!!!!" teriaknya.

We are the champions my friend

And we'll keep on fighting - till the end -
We are the champions -
We are the champions
No time for losers 

'Cause we are the champions - of the world - 

Lagu khas pemenang dari Didi Kempot Queen didengungkan para punggawa maupun suporter RI Jogja yang memadati Lapangan NDB Angkasapura sore itu.

Foto Skuad RI Jogja

Trofeo Rispetto D'Jogja II kali ini digelar pada hari Rabu, 23 Januari 2013. Partai pertama mempertemukan RI Jogja melawan MI Jogja dan berkesudahan dengan adu penalti yang dimenangkan RI Jogja dengan skor 4-3 setelah pada waktu normal berakhir dengan skor 1-1. Pertandingan kedua mempertemukan JCI Jogja dengan MI Jogja dan berakhir dengan kemenangan JCI Jogja dengan skor 3-1. Dan dipertandingan pamungkas, RI Jogja berhasil menang adu penalti dengan skor 4-3 setelah diwaktu normal bermain imbang 0-0 dengan JCI Jogja.

Kemenangan kali ini terasa istimewa karena terbatasnya skuad, seperti yang diungkapkan oleh Coach Ujang Badik. "Persiapan sudah mantap, satu bulan lebih kita mempersiapkan ini. Namun materi pemain sangat terbatas karena tidak semua pemain bisa hadir pada hari pertandingan." ungkap pelatih yang merupakan lulusan pesantren ini.

Alhasil,  seorang Rachmat Saleh, yang notabene nya adalah non-playing-captain (kapten yang tak dianggap - kapten tak bermain, red) pun harus ikut turun berjibaku dilapangan.

"Saya sudah memberikan yang terbaik dan berusaha semaksimal mungkin. Saya memohon maaf atas kegagalan mengeksekusi penalti (diwaktu normal) saat melawan MI Jogja." terang Rachmat Saleh, striker tambun asal kota terasi ini.

Strategi yang jitu menjadi kunci kemenangan sore itu, seperti yang diakui coach Ujang badik yang dikenal dengan strategi Ujanglandia nya ini, sesaat seusai pertandingan.

"Pertandingan pertama strategi sedikit kurang berjalan. Banyak peluang terbuang percuma. Pertandingan kedua berlangsung keras dan ketat karena materi skuad JCI Jogja cukup bagus. Namun Alhamdulillah dewi fortuna masih menaungi tim kita sehingga bisa memenangi dua adu penalti," ungkapnya.


 Coach Ujang sedang menjelaskan strategi

Dan orang yang paling berbahagia sore itu tak lain adalah Pak Koor RI Jogja, Deni Yuniyanto, yang sedang merayakan ulang tahunnya ke 53 23.

" Kado yang istimewa. Terimakasih buat keluarga besar RI Jogja, JCI Jogja, dan MI Jogja. Forza Serie A!" celotehnya.

Ketika ditanya siapa gadis yang memberikan kado kue dilapangan, Pak Koor pun dengan tersipu tidak mau mengungkapkan identitas gadis itu.

Il Capitano RI Jogja sore itu, yang dijabat oleh M. Imam Taufiq a.k.a Pak D, ikut memberikan komentarnya seputar laga.

"Terimakasih kepada para pemain, suporter dan semua pihak yang telah mensukseskan jalannya Trofeo. Ini kemenangan kita bersama," ungkap ayah satu anak ini.

 
Foto bersama seusai pertandingan

Trofeo Rispetto D'Jogja merupakan Trofeo tahunan yang diselenggarakan oleh tiga fansklub Italia di Jogja, yaitu Romanisti Indonesia Regional DIY, Milanisti Indonesia Sezione Jogjakarta dan Juventus Club Indonesia Chapter Jogjakarta. Trofeo ini juga dimaksudkan untuk mempererat kekeluargaan diantara ketiga fansklub.